GOOGLE, eBay, FedEx, Walmart, dan Coca-Cola adalah beberapa perusahaan yang telah menggunakan pembangkit energi unik. Pembangkit itu merupakan pengembangan dari teknologi yang semula hendak digunakan untuk program ruang angkasa ke Planet Mars.
Bloom Energy, perusahaan teknologi asal Silicon Valley, AS, membuat teknologi yang dapat mengonversi udara dan bahan bakar menjadi listrik melalui proses kimia ramah lingkungan. Bahan bakar seperti biogas dan bahan bakar alami lain dihantarkan melalui anoda, sementara udara dihantarkan lewat katoda. Di antara anoda dan katoda terdapat elektrolit. Ion oksigen kemudian bereaksi dengan bahan bakar untuk memproduksi listrik.
“Bertahun tahun, kita mendengar janji akan ada solusi energi baru, terjangkau, dan bersih,” kata John Doerr, salah satu direksi Bloom Energy, sebagaimana dikutip VIVAnews dari Irishtimes, 16 April 2010. “Kini, Bloom menghadirkan teknologi itu,” ucap dia.
Bloom Energy dikembangkan Dr KR Sridhar, profesor bidang aeronautikal dan rekayasa mekanis. Saat terlibat proyek penjelajahan ke Planet Mars, mantan penasihat NASA itu menyadari teknologi yang mereka kerjakan (kombinasi energi surya dan air untuk menyediakan udara dan bahan bakar pesawat untuk pergi ke Mars) bisa diterapkan di bumi.
Peranti itu diproduksi dengan material terjangkau. Komponen utama pembangkit listrik itu adalah ribuan keramik padat dari bubuk serupa pasir. Setiap server berukuran satu ruang parkir mobil dapat menyediakan daya 100 kW.
Perangkat itu sangat efisien serta mudah diinstalasikan dan dirawat. Pembangkit itu juga menyediakan daya secara konstan. Tak seperti pembangkit listrik tenaga angin atau surya.
Dibandingkan dengan sumber energi konvensional berbasis fosil, energi tersebut dapat mereduksi emisi CO2 dari konsumsi daya antara 40% dan 100%. Bloom Energy mengklaim teknologi itu 67% lebih ramah lingkungan ketimbang sumber daya berbasis batu bara.
Disebutkan, setiap unit berkapasitas 100 kW dapat memasok energi untuk 100 rumah atau kantor berukuran 9.100 m2. Makin besar perusahaan, unit pembangkit listrik bisa ditambahkan. Caranya cukup dengan menambahkan unit baru dan menghubungkan setiap pembangkit listrik itu. (Eko Ardiyanto-53)
Sumber: Suara Merdeka (3 Mei 2010)
0 komentar:
Posting Komentar