info:
Silakan beritahukan apabila ada link yang rusak atau hilang.. :D
Di artikel blog saya sebelumnya, saya memposting Kemampuan Artistik Penderita Disleksia yg saya ambil dari website National Geographic Indonesia, setelah itu saya jadi merasa penasaran penyakit Disleksia tersebut, ingin tahu lebih jauh juga, soalnya tokoh-tokoh terkenal yg beberapa saya gandrungi juga disebut-sebut menderita penyakit tersebut (semisal: A. Einstein, Da Vinci, Walt Disney, John Lennon, Tom Cruise).
Saya putuskan untuk iseng-iseng browsing di Google dan mendapatkan beberapa artikel, seperti biasa, Wikipedia memang yg pertama yg memiliki info yg cukup detail dan, ya, agak ribet dipahami bagi yg males baca.. :D
Akhirnya saya memilih 2 artikel yg menurut saya cukup ringkas dan bisa menjawab rasa ingin tahu saya tentang penyakit ini, yg saya rangkum jadi satu seperti yg saya tulis dibawah ini, cEkIdOT... :>
Jarak antara telunjuk dengan jari manis bisa jadi indikator tingkat keberanian orang untuk mengambil risiko dan kesuksesan dalam bidang finansial.
Pernahkah terpikir bagaimana Leonardo da Vinci dan Pablo Picasso mampu membuat lukisan yang dipuja hingga kini? Ilmuwan mengklaim kalau penyakit
Disleksia yang mereka derita berpengaruh besar atas kemampuan artistik mereka.
Ibuku hanya memiliki satu kaki dan mata. Aku membencinya sungguh memalukan. Ia menjadi juru masak di rumah tetanggaku dan berjualan kue di sekolahku, untuk membiayai keluarga. Suatu hari ketika aku masih SD, ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia lakukan ini? Aku memandangnya dengan penuh kebencian dan melarikan diri. Ibuku terdiam hanya memandang.
- Merpati adalah burung yang tidak pernah mendua hati. Coba perhatikan, apakah ada burung merpati yang suka ganti-ganti pasangan? Jawabannya adalah "tidak" !! Pasangannya cukup 1 seumur hidupnya.
Sudah kenal dengan simbol @ yang sering disebut “at”, “a keong”, atau sebutan lain, kan? Dari mana sih sebetulnya simbol itu dan simbol-simbol lain yang sering dipakai dalam dunia komputer berasal?
Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang manajemen waktu pada para mahasiswa MBA.
Dengan penuh semangat ia berdiri depan kelas dan berkata, “Okay, sekarang waktunya untuk quiz.”