Bukan sulap, bukan sihir. Rahasia berjalan di atas bara api semata hukum termodinamika. Tak percaya? Profesor fisika University of Pittsburgh di Johnstown, Amerika Serikat, David Willey, telah membuktikannya.
Pemenang President's Award for Excellence in Teaching di universitasnya itu membuktikan berjalan di atas api bukan sesuatu yang mustahil. Jalur bara api biasanya terbuat dari kayu yang dibakar sampai menjadi bara api. Panasnya bisa mencapai 537 derajat Celsius.
Jawaban mengapa manusia selamat dari luka bakar adalah karena panas yang dipindahkan dari bara ke telapak kaki amat kecil. "Meskipun sedang terbakar, kayu adalah konduktor yang buruk," kata Willey.
Konduksi atau penghantar panas adalah cara panas berpindah dari satu material ke material lainnya. Molekul bergetar dari material panas yang bertumbukan dengan molekul yang lebih tenang dari obyek lebih dingin dan memindahkan energi. Lemahnya daya hantar kayu menyebabkan panas terperangkap dalam bara, dan cuma memindahkan sedikit panas ke kaki. Belum lagi lapisan abu yang terbentuk di atas bara menyekat panasnya.
Itulah sebabnya, para pejalan kaki di atas bara memilih berjalan di atas kayu, bukannya di atas besi baja. Dengan konduktivitas tinggi, logam akan melepuhkan kaki siapa pun yang berani melintasinya.
Sumber : Koran Tempo (25 Agustus 2006)
0 komentar:
Posting Komentar